Denpasar, Indonesia, 6 September, 2010—
IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, bekerja sama dengan Bank Sinar Harapan Bali, dan AXIS, operator jaringan seluler Indonesia yang berkembang pesat, meluncurkan proyek
mobile banking
guna mendirikan layanan perbankan berbiaya rendah, yang dapat memperluas akses terhadap layanan keuangan dasar bagi jutaan penduduk Indonesia yang saat ini belum terjangkau layanan keuangan.
Proyek
mobile banking
ini diharapkan dapat mendorong masyarakat untuk membuka rekening bank dengan cara mempermudah langkah-langkah untuk membuka dan memiliki rekening bank melalui telepon genggam bagi jutaan penduduk Indonesia yang saat ini tidak memiliki akses terhadap layanan keuangan.
Proyek ini akan dilaksanakan dalam kurun waktu 16 bulan, dimana pada tahap awal proyek ini akan berfokus pada memperkenalkan dan membangun kepercayaan untuk melakukan transaksi perbankan secara elektronik kepada target konsumen. Untuk tahap selanjutnya, Bank Sinar Harapan Bali akan memperkenalkan penggunaan telepon genggam dan perangkat selular lainnya untuk melakukan transaksi perbankan, terutama di daerah pedesaan.
“Bank Sinar Harapan Bali berkomitmen untuk mengembangkan produk mobile banking guna memperluas basis pelanggan kami, terutama di daerah pedalaman di Bali,” ungkap I.B Kade Perdana,
President Director
Bank Sinar Harapan Bali. “Kami sangat senang dapat bermitra dengan IFC dan AXIS, yang akan membantu kami dalam hal strategi dan teknologi untuk layanan mobile banking kami.”
Wahyudin Adikusumah,
Director Human Resources and Communications
PT Natrindo Selular (AXIS), mengatakan, “Visi kami adalah untuk memberikan manfaat komunikasi yang terjangkau kepada masyarakat di Indonesia, dan akses terhadap layanan keuangan melalui telepon selular dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat. Kami juga melihat pertumbuhan yang pesat di segmen ini, karena kami yakin teknologi selular dapat mendorong perkembangan sosial dan ekonomi di Indonesia. AXIS senang dapat bermitra dengan IFC dan Bank Sinar untuk memberikan layanan ini.”
Pengalaman global IFC dalam mengembangkan
mobile banking
telah membantu lebih dari 300.000 orang di Afrika Selatan untuk mengakses layanan perbankan dengan biaya yang terjangkau. Di seluruh dunia, IFC memberikan investasi kepada
payment processor
, operator
mobile money
, serta operator telekomunikasi dan institusi keuangan yang terlibat dalam produk pembayaran. IFC juga memberikan pendampingan teknis kepada klien
mobile money
dari segi strategi dan produk yang berfokus pada solusi yang berkesinambungan, yang meliputi segmentasi pasar; pengembangan jaringan agen; identifikasi dan edukasi pelanggan; dan penilaian hasil.
“Akses terhadap layanan keuangan dasar memberikan peluang bagi usaha mikro dan rumah tangga untuk memperbaiki pengelolaan keuangan mereka, membantu mengatasi dampak fluktuasi ekonomi, dan melakukan investasi untuk usaha dan keluarga mereke,” ungkap Adam Sack IFC Country Manager untuk Indonesia. “Pengalaman kami di bidang
mobile banking
membuktikan bahwa layanan tersebut berpotensi besar untuk memperluas jangkauan layanan keuangan bagi masyarakat yang belum terjangkau layanan keuangan.”
Tentang IFC
IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, merupakan institusi pembangunan global terbesar yang berfokus pada pengembangan sektor swasta di negara-negara berkembang. Kami menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup mereka. Kami melakukannya dengan cara memberikan pembiayaan guna membantu perusahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan jasa pelayanan yang penting, memobilisasi modal dari para pihak lain, serta memberikan pendampingan teknis untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Di tahun fiskal 2010, kami berhasil mencatat rekor dengan total nilai investasi baru sebesar US$18 Milyar di saat kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu. Untuk Informasi lebih lanjut, kunjungi
www.ifc.org
.