Medan, Indonesia, 20 Juli 2010
—IFC, anggota dari Kelompok Bank Dunia, bersama pakar eksportir kopi Indonesia PT Indo Cafco meluncurkan Perangkat Pelatihan tentang praktek-praktek pertanian yang baik guna membantu para petani kopi Indonesia meningkatkan kualitas dan produktifitasnya.
Bekerjasama dengan PT Indo Cafco, IFC telah memproduksi sebuah VCD/DVD, “Praktek-praktek Pertanian yang Baik dan Berkelanjutan dalam Produksi Kopi
(Good Agricultural Practices and Sustainability in Coffee Production)
,” yang menyampaikan pelajaran dan pengajaran tentang bagaimana menerapkan praktek-praktek pertanian yang baik pada pekebunan kopi seperti pemilihan bibit, pengelolaan pembibitan, pengelolaan kesuburan tanah, teknik pemrosesan serta pengeringan yang baik dan benar, juga pengendalian pes dan hama. Sebanyak tiga ribu keping VCD/DVD ini akan didistribusikan kepada kurang lebih 30,000 petani di Indonesia melalui para ketua kelompok-kelompok tani di Indonesia.
VCD/DVD ini memberikan kesempatan yang baik untuk menyajikan dan memperkenalkan kepada para petani akan beragamnya pemangku kepentingan dalam pertanian dan industri kopi, yang bertindak dalam upaya mengembangkan dan menjaga kelangsungan rantai pasokan kopi di Indonesia.
Edouard Bault,
Manager
untuk PT Indo Cafco, menyatakan, “VCD/DVD ini merupakan piranti unggul yang dapat menunjukkan kepada para petani bagaimana menerapkan/mengimplementasikan praktek-praktek yang baik dalam memproduksi kopi, dan disesuaikan dengan baik untuk petani-petani yang tidak memiliki banyak waktu untuk memerukkan diri dengan membaca buku pedoman teknis pada saat mereka telah kembali dari perkebunan.”
Ernest E. Bethe,
IFC Indonesia Program Manager
untuk
Agribusiness
, menyatakan, “Produksi kopi di Indonesia didominasi oleh para petani tradisional yang menghadapi berbagai tantangan dalam memenuhi standar internasional dan tuntutan global. Perangkat pelatihan ini merupakan bagian dari inisiatif kami untuk membangun sebuah pusat pelatihan petani yang akan membantu para petani tradisional dalam meningkatkan produktifitas, memperoleh sertifikasi internasional, dan masuk ke pasar global, sehingga akan meningkatkan penghasilan mereka.”
Industri kopi di Indonesia menghadapi berbagai tantangan-tanganan besar dalam memenuhi kesempatan-kesempatan pasar ekspor yang potensial karena berbagai alasan, termasuk hasil yang sedikit sebagai akibat dari pepohonan kebun yang tidak baik, pohon-pohon yang telah menua, dan serangan kutu
Coffee Berry Borer
, pengetahuan yang terbatas dalam menggunakan peralatan pertanian yang sesuai, dan tidak adanya transparansi dan efisiensi dalam rantai pasokan antara para petani dan eksportir.
PT Indo Cafco merupakan perusahaan dari kelompok kopi ECOM. ECOM, pemimpin global dalam perdagangan kopi, telah menjadi klien IFC sejak 2006. Perusahaan ini membeli kopi Arabica langsung dari para petani kecil di Aceh dan Sumatra. PT Indo Cafco dan IFC memiliki kepentingan bersama dalam membantu petani-petani kopi Arabica di Sumatra Utara dan Aceh dalam mengatasi masalah-masalah dalam produksi kopi dan dalam menangkap pasar-pasar yang potensial.
Tentang IFC
IFC, anak perusahaan Kelompok Bank Dunia, memberikan peluang bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan serta memperbaiki taraf hidup mereka. IFC berusaha untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di negara-negara berkembang dengan cara memberikan pembiayaan ke sektor swasta, memobilisasi capital untuk sektor swasta, dan memberikan layanan pendampingan teknis serta mitigasi risiko kepada perusahaan dan pemerintah. Total investasi kami di tahun fiskal 2009 yang mencapai $14,5 milyar telah membantu menyalurkan dana pembiayaan ke negara-negara berkembang disaat krisis finansial terjadi. Untuk informasi lebih lanjut, kunjungi
www.ifc.org
.