Jakarta, Indonesia, 1 February, 2011
—Lars Thunell,
Executive Vice President
dan
CEO
IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, hari ini menjanjikan dukungan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan menciptakan lapangan pekerjaan di Indonesia dengan membantu pengembangan proyek-proyek infrastruktur, memperluas akses terhadap pembiayaan bagi usaha kecil, mengurangi emisi gas rumah kaca, dan meningkatkan kualitas iklim investasi.
Thunell hari ini mengakhiri kunjungan satu harinya di Indonesia, setelah menghadiri peluncuran Program
Green Buildings
(Bangunan Hijau) IFC guna membantu pemerintah DKI Jakarta mengembangkan peraturan Green Buildings (Bangunan Hijau) berdasarkan praktek-prakter terpuji internasional. IFC juga menandatangani pembiayaan sebesar $25 juta dan program sindikasi sebesar $175 juta kepada PT Summit Oto Finance. Investasi ini akan membantu memperluas akses terhadap kredit motor bagi usaha mikro dan kecil, serta masyarakat berpendapatan rendah yang sehari-hari menggunakan motor untuk kebutuhan usaha dan transportasi pribadi, terutama di sejumlah provinsi yang terpencil.
Dalam kunjungannya, Thunell bertemu dengan Menteri Keuangan Republik Indonesia, Agus Martowardoyo. Dalam pertemuannya, Thunell mengungkapkan apresiasinya terhadap pemerintah Republik Indonesia yang berkomitmen untuk mempercepat pembangunan infrastruktur, dan mengungkapkan keinginan IFC untuk terus mendukung pemerintah Republik Indonesia di sektor yang penting ini melalui
public-private partnerships
.
“Indonesia telah mencatat kemajuan ekonomi dan politik yang signifikan selama dua belas tahun terakhir. Namun, walaupun demikian, pertumbuhan ekonomi dan penurunan angka kemiskinan masih berpotensi untuk lebih ditingkatkan lagi,” ungkap Thunell. “IFC berkomitmen untuk meningkatkan aktifitasnya di Indonesia guna membantu pemerintah dan sektor swasta di sektor-sektor penting antara lain pengembangan infrastruktur; pembiayaan bagi usaha mikro, kecil dan menengah; perubahan iklim; dan iklim investasi.”
Di bulan Januari 2011, total investasi IFC di Indonesia selama 40 tahun telah mencapai $4,1 milyar ($2,7 milyar dari asset IFC) dengan jumlah proyek investasi sebanyak 101 proyek. Program pendampingan teknis IFC di Indonesia berfokus untuk meningkatkan akses terhadap pembiayaan, memberikan pendampingan teknis untuk usaha yang berkelanjutan (
sustainable business advisory)
untuk sektor agribisnis dan kehutanan, meningkatkan kualitas iklim investasi, dan mendukung
public-private partnerships
.
About IFC
IFC, anggota Kelompok Bank Dunia, merupakan institusi pembangunan global terbesar yang berfokus pada pengembangan sektor swasta di negara-negara berkembang. Kami menciptakan kesempatan bagi masyarakat untuk keluar dari kemiskinan serta meningkatkan taraf hidup mereka. Kami melakukannya dengan cara memberikan pembiayaan guna membantu perusahaan untuk menciptakan lapangan pekerjaan dan memberikan jasa pelayanan yang penting, memobilisasi modal dari para pihak lain, serta memberikan pendampingan teknis untuk memastikan pembangunan yang berkelanjutan. Di tahun fiskal 2010, kami berhasil mencatat rekor dengan total nilai investasi baru sebesar US$18 Milyar di saat kondisi perekonomian dunia yang tidak menentu. Untuk Informasi lebih lanjut, kunjungi
www.ifc.org
.